Minggu, Desember 8, 2024
Google search engine
BerandaHeadlineTaburkan Soda ke Atas Miko, Upaya PT. CGG Bahayakan Warga dan Habitat...

Taburkan Soda ke Atas Miko, Upaya PT. CGG Bahayakan Warga dan Habitat Sungai

pensiljurnalis.my.id, Seluma – Tindakan yang dilakukan oleh pihak Perusahaan PT. Cipta Graha Garwita (PT.CGG), PTPN VII Unit Talo – Pino, Pring Baru, yang diduga menaburkan SODA ASH LIHAT 99.2% keatas minyak kotor (Miko) yang mengalir di parit/Siring secara berlebihan bisa bahayakan warga yang terpapar dan habitat sungai. Seperti yang dikatakan warga pemilik kebun yang terpapar, pihak perusahaan menaburkan soda ke seluruh permukaan Miko yang berada di parit/siring.

Dikutip dari berbagai sumber, Bahaya & Efek Samping SODA ASH, terhadap tubuh manusia. Apabila terkena mata, SODA ASH dapat menimbulkan rasa perih, panas, dan juga mata merah. Hal ini bisa Anda alami jika masuk dalam kolam renang yang soda ash-nya terlalu banyak. Untuk mengatasinya, dengan cara membersihkan mata dengan air mineral atau obat (cairan) pembersih mata khusus.

Bila terkena kulit dapat menimbulkan rasa panas, gatal, dan kasar. Efek samping tersebut bisa ditanggulangi dengan cara mandi menggunakan air bersih dan memakai pelembap kulit.

Tetapi, hal diatas berlaku bagi tubuh manusia, namun tidak tahu bagi habitat didalam air, tampaknya hal ini ada hubungannya dengan keluhan Toni, warga Desa Padang Batu, Kecamatan Ilir Talo, yang biasa mencari ikan sebagai penopang ekonomi diluar kegiatan lainnya, sebelum sungai diduga tercemar, setiap kali dirinya memasang jaring mendapat ikan 10 sampai 15 ikat ikan, tetapi kini hal tersebut hanya seperti mimpi.

“jangankan 10 sampai 15 jerat (ikat) ikan, sekarang itu, untuk sayur saja susah, diduga akibat dampak dari limbah, kami minta bantu sampaikan suara kami dengan pihak berwajib dan penegak hukum,” sampainya dengan Nanda lirih.

Selain Toni, berdasarkan keterangan Rita, warga Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo, warga pemilik sawah yang berada dihilir perusahaan atau yang sumber pengairan sawahnya sering dialiri limbah perusahaan tersebut diatas, padi yang mereka tanam menguning dan buah padi tak berisi, lantaran terus merugi akhirnya keluarga mereka memutuskan untuk alih fungsi menjadi kebun sawit.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments