Seluma – Terkait dengan meninggalnya Nugi Afriadi ( 25 ), Pemuda Desa Nanti Agung, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, beserta 2 orang lainnya yakni, Muksin ( 30 ) warga Desa Padang Batu, Kecamatan Ilir Talo, dan Honi ( 19 ), warga Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil. Setelah mengonsumsi minuman keras ( Miras ). pada saat wartawan Radar Seluma sedang mengetik berita berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas, mendapatkan Senada ancaman dan intervensi dari pemilik warung remang-remang ( Warem ). Jum’at (24/9/2021 ).
Saat dipertanyakan hal tersebut seperti yang dimuat dalam berita Radar Seluma, Tri ( pewarta ), membenarkan kalau dirinya mendapatkan semacam ancaman dan intervensi tersebut.
” Benar mas, Dia ( Pemilik Warem ) dengan Nada kasar mengajak saya ketemuan dijalan, saya katakan kita ketemu dikantor Radar Seluma aja, karena saya ada pimpinan, tetapi dia maksa dan tetap ngotot mengajak ketemu dijalan, disambungan telpon whatsapp itu dia terus mengintervensi saya dan mengatakan berita dan Narasumber saya Hoax, sedangkan beritanya belum terbit.” Pungkasnya
Tidak hanya itu, menurut keterangan Jurnalis Radar Seluma yang sudah bertugas sejak tahun 2013 lalu di Kabupaten Seluma itu kepada awak Media Online pensiljurnalis.my.id, pemilik Warem yang diketahui berinisial ( DT ) tidak hanya mengintervensi dan mengeluarkan senada ancaman, tetapi juga mengaku salah satu oknum wartawan.