pensiljurnalis.my.id, Seluma – Kegiatan tambal sulam jalan pada aspal yang mengelupas atau berlobang di jalan lintas barat ( Jalinbar ) terkesan asal jadi, hal tersebut terlihat dari hasil pekerjaan dan mutunya, sebab Belum genap sebulan jalan yang ditambal sulam tersebut telah rusak kembali. Minggu ( 13/2/2022 ).
Menurut Septo Adinara, Ketua Ikatan Mahasiswa Seluma ( Imasel ), rehab atau perbaikan Jalinbar di wilayah Kabupaten Seluma adalah ladang bagi kontraktor yang memenangkan lelang perbaikan Jalinbar tersebut. Sebab rehab yang dilakukan asal-asalan, usai direhab jalan tersebut belum lama sudah rusak lagi.
” Saya perhatikan Jalinbar di Seluma inilah yang rusak terus. Diperbaiki terus, tapi rusak terus juga,” sampai Septo dengan lugas.
Menurutnya, secara kasat mata rehab dengan tambal sulam yang dilakukan tidak sesuai dengan SOP. Sebab usai dilakukan penambalan, tidak akan berselang lama akan rusak lagi. Sehingga membuktikan jika pengerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, seperti yang tertuang dalam kontrak kerja.
” Saya yakin anggaran untuk rehab ini besar. Tapi hasilnya sungguh sangat tidak memuaskan,” kata Septo.
Lanjut Septo, Dirinya meminta pihak terkait untuk turun memantau dan mengawasi. Agar pengerjaan perbaikan Jalinbar ini dikerjakan dengan sebenarnya. Dengan kondisi Jalinbar di Seluma yang saat ini masih banyak rusak parah, dan tentu sangat merugikan. Selain anggaran, masyarakat pengguna jalan pun juga sangat terganggu. Sering terjadi laka akibat pengerjaan Jalinbar yang terkesan amburadul ini.