Seluma – Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Seluma, Drs. Zahirin Rasul mengeluhkan dana anggaran untuk lembaga yang ia pimpin. Pasalnya, sejak 2 tahun terakhir dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak ada sama sekali dikucurkan lagi untuk organisasi tersebut.
“Sekarang ini satu sen pun tidak ada anggaran untuk BMA. Sehingga kita kesulitan menjalankan kegiatan-kegiatan BMA,” kata Zahirin Rasul. Kamis ( 06/5/2021 )
Menurutnya, hingga akhir kepengurusannya nanti, BMA dipastikan tidak dapat berkegiatan maksimal. Hal itu hanya kendala dana. Sebagaimana periodesasi masa jabatan, pengurus akan habis pada Juni 2021. “Periode kita tidak lama lagi akan berakhir,” katanya.
Sementara itu, dijelaskan Zahirin bahwa BMA Seluma yang ia komandoi sudah menjalankan programnya dengan pembiayaan Rp 250 juta dari APBD. Yakni pada tahun pertama kepengurusan, setelah dilantik. Selain tahun anggaran tersebut, tidak ada lagi dana APBD yang diberikan kepada BMA.