pensiljurnalis.my.id, Seluma – Mungkin bagi masyarakat umum Provinsi Bengkulu, terutama Masyarakat Kabupaten Seluma, konflik antara warga Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo, dengan pihak perusahaan perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Andalas bukanlah hal tabu lagi. Minggu (20/11/2022).
Dari sengketa lahan yang bergejolak sejak tahun 2015 silam itu, baik Pemerintahan Daerah maupun pihak Kementerian seolah-olah menemukan jalan buntu. Bahkan kehadiran perwakilan Pihak Sekretariat Negara ( KSP ) beberapa bulan yang lalu ke lokasi mengalami hal serupa.
Data terhimpun, dari konflik yang sudah berjalan kurang lebih selama 7 tahun itu tidak sedikit warga setempat dan sekitar yang tersandung hukum.
Berkaca dari itu, Andre, warga kota Bengkulu kepada media ini mengatakan, kalau berkaitan dengan teknis bagaimana pihak PT.AA bisa memiliki lahan perkebunan diatas wilayah Kecamatan Ilir Talo, dirinya kurang paham, tetapi berdasarkan peta miliknya, dugaan pihak PT.AA menduduki lahan warga sudah sangat jelas.
” yang jelas sudah banyak unsur dugaan,. tetapi karena minimnya barang bukti, sehingga kita terbentur oleh keadaan”. Kata orang yang terus memantau perkembangan konflik antara PT.AA.dan Warga Rawa Indah itu.
Lanjutnya, dari peta lahan yang ada padanya juga, dirinya mengatakan total sertifikat lahan usaha II yang overlap dengan penguasaan PT. AA sebanyak 102 sertifikat.
