Seluma – Dipuji tak akan terbang, dihina dan dihujat tak kan tumbang, mungkin pribahasa itulah yang tepat disematkan untuk Redo Gustian, pemuda asal Desa Nanti Agung, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, yang saat ini menempuh pendidikan lanjutan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi ( STIA ) Bengkulu, Padang Harapan, Jalan Cimanuk, Kilometer 6,5, Kota Bengkulu. Minggu ( 26/9/2021 ).
Perjalanan dirinya sebagai pengemban Amanah dari Hj. Dewi Coryati, M.Si Anggota DPR-RI fraksi PAN mencari dan mendatangi sekolahan mendata pelajar kurang mampu untuk dimasukkan sebagai penerima bantuan Aspirasi Program Indonesia Pintar ( PIP ). tidak selalu berjalan mulus, tidak sedikit pihak sekolah dan pejabat di Kabupaten Seluma, pada saat kedatangan dirinya mendapatkan cibiran dan pandangan kurang mengenakan serta mendapatkan jawaban sinis, tetapi hal tersebut tidak membuat dirinya mengeluh dan menyerah.
” Itu sudah menjadi resiko saya selaku pengemban amanah dari ibu Dewi Coryati. Bagi Saya itu hal biasa dan itu tidak akan menyurutkan niat saya dalam membantu niat tulus Ibu Dewi untuk mewujudkan Bengkulu bebas dari anak tidak lanjut sekolah, khususnya di wilayah Kabupaten Seluma.” Tuturnya
Ternyata tugas yang di emban mahasiswa Semester 7 itu tidak hanya sebatas mendata pelajar untuk memiliki Surat Keputusan ( SK ), tetapi Ia juga mendapatkan tugas untuk merekrut calon Mahasiswa dan Mahasiswi yang kurang beruntung yang ingin melanjutkan impian dan cita-cita dapat mengenyam pendidikan perguruan tinggi.