Senin, Oktober 7, 2024
Google search engine
BerandaHeadlineKata "Ata Atau Atah Dusun" Viral Di Seputaran Sosmed Seluma, Simak Ini...

Kata “Ata Atau Atah Dusun” Viral Di Seputaran Sosmed Seluma, Simak Ini Arti dan Maknanya

pensiljurnalis.my.id, Seluma – Belakang ini Sosial Media (Sosmed) Facebook, beranda dan status WhatsApp warga Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, diramaikan tulisan dialek Daerah atau bahasa serawai (red,salah satu suku di provinsi Bengkulu) ATA O Dusun dan Ata Dusun.

Dari penulisan, Ata sendiri tidak termasuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), namun dikutip dari Wikipedia, Ata atau Atah lebih merujuk ke bahasa Padang atau bahasa Minangkabau, Bahasa Minangkabau (Baso Minangkabau; aksara Jawi: باسومينڠكابو) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh Suku Minangkabau. Melalui diaspora masyarakat bersuku Minangkabau, bahasa ini juga dituturkan di beberapa wilayah lain di Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, sebagian Aceh, sebagian Riau, serta di wilayah luar negeri meliputi Negeri Sembilan.

Sementara, Kabupaten Seluma adalah salah satu Kabupaten dari Sembilan Kabupaten, satu Kota di Provinsi Bengkulu, yang artinya sangat wajar jika Ata atau Atah familiar bagi warga Kabupaten Seluma.

Sedangkan, Menurut Bahasa Padang atau Bahasa Minangkabau, atau bahasa rumpun Melayu, Ata adalah Atah, sedangkan Arti atah. butiran padi di antaro bareh nan alah ditumbuak, dan bahasa Padang lazim (bareh ko banyak atahnyo) yang jika di artikan ke bahasa Indonesia lebih kurangnya, “atah. butiran padi antara beras yang sudah ditumbuk” (beras ini banyak atahnya).

Jika dimaknakan dalam perumpamaan, serta penjelasan beberapa tetua dusun, kata Ata Dusun atau Ata O Dusun, yang lagi viral-viral nya itu, lebih kurang sama dengan sisa dari beberapa jumlah orang di desa/dusun, atau sortiran orang yang ada di desa/dusun.

“tekato-kato atah, atah tu padi diurung beghas nyo ndo ceghuak waktu di tutuak, cuman mangko pacak dikiciaka atah, banyaklah nyo Nyadi beghas, bearti atah tu sisa padi nyo ndo ancur kulit to waktu di tutuak. Iluak itu pulo Atah Dusun, sutiran jemo atau sisa jemo nyo ndo dipiliah atau ndo ngampua dengan jemo,” sampai Zailin, salah satu Tetua Desa Nanti Agung Ilir Talo, Keturunan Kampung Babatan Cikal Bakal Kampung Pengisiak, sebelum berganti nama desa dan anak keturunannya membentuk beberapa desa di Kecamatan Ilir Talo dan Kecamatan Sekitar Ilir Talo dengan dialek daerah.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments