Seluma – Semenjak bergulirnya Dana pembangunan Program Nasional Penyediaan Air Minum ( PAMSIMAS ) di desa-desa se- Kabupaten Seluma dari tahun 2017 yang lalu sampai dengan 2021 ini, program Pamsimas itu kerap menuai beberapa tanggapan dari warga, sebab proyek per bangunan yang mencapai ratusan juta rupiah itu sampai saat ini masih belum begitu dirasakan manfaatnya oleh warga yang desanya mendapatkan pembangunan program Pamsimas tersebut.
Seperti diketahui, menanggapi keluhan dan masukan dari berbagai elemen masyarakat Seluma, Kamis ( 17/8/2021 ) pihak terkait, Fasilitator dan Perwakilan PUPR Seluma, serta perwakilan tokoh masyarakat Seluma dipimpin Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Seluma, menggelar Rapat Sinergitas di Gedung Bappeda Seluma yang menghasilkan 3 kesepakatan.
1. Data lokus Pamsimas yang dikelompokkan berdasarkan keberfungsiannya ( Berfungsi, tidak berfungsi, tidak di Fungsikan ) akan disiapkan DC/Fasilitator pamsimas.
2. Lokus desa pamsimas yang masih berfungsi, akan direncanakan KPSPAMS menjadi unit Usaha Bumdes.
3. Sosialisasi terhadap rencana KPSPAMS menjadi unit Usaha Bumdes.
Namun sayangnya, semenjak pertemuan itu digelar, belum ada satupun hasil kesepakatan yang dijalankan, hal itu diketahui ketika awak media pensiljurnalis.my.id menghubungi Firasuki salah satu tokoh masyarakat yang hadir pada rapat pertemuan tersebut diatas untuk mempertanyakan sejauh mana tanggapan dan antusias pihak-pihak yang sudah mereka temui terkait sosialisasi ketiga hasil kesepakatan tersebut diatas.