pensiljurnalis.my.id, Seluma – Melakukan penolakan surat permohonan camat Ilir Talo, dan hasil rapat bersama pihak Kecamatan Ilir dan Kades beserta perwakilan Sekolah se-Kecamatan Ilir Talo, sebagai pasukan pengibar bendera ( Paskibra ) di lapangan kantor camat Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, tentunya sebelum menentukan kebijakan penolakan pihak SMAN 8 Seluma sudah memikirkan konsekuensinya.
Hasil konfirmasi awak media pensiljurnalis, kepada Kepala Sekolah SMAN 8 Seluma, membenarkan kalau SMAN 8 Seluma menolak surat permohonan tersebut meski tidak menjelaskan secara detail apa alasannya.
” Au.krn anak blum siap.” singkatnya, dengan bahasa daerah, membalas pesan singkat konfirmasi melalui via pesan singkat WhatsApp.
Tetapi dikutip dari salah satu pemberitaan media online sudutruang.id, menurut keterangan pelatih Paskibra SMAN 8 Seluma pihak sekolah menolak lantaran tidak cukup waktu untuk melaksanakan latihan direntang waktu yang hanya satu Minggu saja.
“Awalnya pihak kecamatan mengkonfirmasi tidak akan mengadakan pengibaran bendera di kecamatan.Jadi kami di sekolah sudah mempersiapkan pengibaran dan banyak kegiatan lomba yg sudah di rancang dari bulan Juli untuk di sekolah,” dalih Rian Hidayat, mencari pembenaran.