pensiljurnalis.my.id, Seluma – Terbongkar..!, alasan pihak SMAN 8 Seluma, menolak permohonan Camat Ilir Talo dan Kades se-Kecamatan Ilir Talo untuk menjadi pasukan pengibar bendera di Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, cukup membuat darah tokoh pemuda dan kaum intelektual asal Kecamatan Ilir Talo berdesir.
Sebab dari hasil penelusuran dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, ternyata yang membuat pihak SMAN 8 Seluma menolak untuk mengirim pasukan pengibar bendera ke Kantor Kecamatan Ilir Talo, bukan hanya karena tidak siap lantaran rentang waktu yang dekat, tetapi disebabkan oleh uang transportasi dan yang lainnya.
” Udim tu pulo honor anak² cuman 20 ribu, Pelatih nido ado honor o, Piagam nido pulo ado.” jawab pelatih Paskibra SMAN 8 Seluma, dengan bahasa daerah, yang diteruskan oleh salah satu awak media, rekan awak media pensiljurnalis.my.id.
Tetapi pernyataan pelatih Paskibra SMAN 8 Seluma diatas juga ada yang dibenarkan dan dibantah oleh pihak Kades yang mendukung pihak Kecamatan Ilir Talo untuk menyelenggarakan upacara kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
” kalau uang transportasi peserta memang benar besarnya, tetapi kalau untuk honor pelatih dan piagam, kami para Kades sudah menyepakati kalau kami Iuran untuk membantu pihak Kecamatan. perlu digaris bawahi kami yang sepakat membantu bukan diminta pihak Kecamatan, dan itu sudah kami siapkan.” ungkap salah satu kades lainnya yang tidak mau disebutkan namanya.