pensiljurnalis.my.id, Seluma – Sampai saat ini Sugi Rianto (27) dan Ota Marisa (20) warga desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, masih belum bisa diajak bicara banyak lantaran masih trauma atas peristiwa kebakaran yang dialaminya Sabtu (9/11/2024) dinihari.
Hal tersebut disampaikan oleh Hardi, Plt Kepala Desa Dusun Baru, saat dikonfirmasi kebenaran informasi perihal peristiwa kebakaran tersebut diatas. Diceritakannya kebakaran dirumah milik Ota terjadi kurang lebih sekira kurang lebih pukul 02:00 wib saat ahli korban sedang tertidur pulas.
“betul pak, kejadian kurang lebih sekitar jam 2 tadi malam saat mereka (red,korban) sedang tertidur,” sampainya.
Diterangkannya, yang membuat korban saat ini belum bisa diajak berbicara panjang lebar dikarenakan mengalami guncangan pikiran lantaran kebakaran yang dialami korban diduga bukan murni karena kebakaran, tetapi diduga kuat sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal (OTD).
Dugaan kuat tudingan sengaja dibakar oleh OTD tersebut, lantaran pasca api berhasil dipadamkan terdapat bekas jerigen bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber api yang sengaja dilemparkan terduga pelaku melalui lobang ventilasi pintu depan yang mengenai 2 buah kendaraan roda dua milik korban yang sedang terparkir diruang tamu.
“kalau dugaan saat ini, itu dibakar oleh OTD. Karena terdapat beberapa yang diduga kuat alat bukti diantaranya sisa sebuah jerigen kecil yang terbakar yang diduga digunakan terduga pelaku sebagai media membakar,” paparnya.
Dilanjutkannya, atas beberapa alat bukti kuat yang ditemukan tersebut, peristiwa yang dialami oleh Ota Marisa Sekeluarga, saat ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“peristiwa ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan sebagai tindakan cepat pihak kepolisian sudah mendatangi TKP dan sudah memasang police line (garis polisi),” sampai Hardi.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini sampai Hardi, korban mengalami kerugian puluhan juta, sebab selain 2 buah kendaraan korban yang nyaris habis terbakar, atap rumah beserta yang lain terpaksa dibongkar karena rusak dan tak bisa lagi digunakan.
“alhamdulilah kalau korban jiwa tidak ada. dilihat secara kasat mata kalau kerugian kurang lebih 35 sampai 40 juta, karena selain 2 buah motor, atap, pintu dan jendela tidak bisa digunakan lagi lataran rusak akibat kumparan ledakan yang terjadi,” jelasnya. sembari menyampaikan “atap ni lah keriting galo akibat kumparan ledakan ni, jadi tepakso harus diganti,” tuturnya dengan dialeg daerah.