Mencuat kabar, diduga demi meraup keuntungan pribadi pengurus BUMDes Maju Bersama, melakukan transaksi secara pribadi tanpa melibatkan rekanan dan koordinasi dengan pihak pemerintah desa Pasar Talo terlebih dahulu.
Dikabarkan, sampai dengan warga melakukan penolakan, diketahui tidak ada rekanan koperasi yang mau bekerjasama dengan Pengurus BUMDes Maju Bersama Desa Pasar Talo, lantaran harga beli yang dipatok sangat fantastis mencapai Rp. 12 juta per ekor.
Sementara, sapi-sapi tersebut tidak sesuai dengan nilai tersebut, baik dari segi ukuran, usia, maupun kondisi fisik diperkirakan harga sapi paling tinggi dikisaran harga Rp. 6-7 juta dengan pajak sehingga pihak koperasi yang dituju oleh BUMDes Maju Bersama, menolak bekerjasama karena tidak berani mengambil resiko.
Untuk diketahui juga, berikut Tuntutan Warga pada hasil pertemuan tersebut diatas :
1. Masyarakat menolak penyerahan sapi sejumlah delapan (8) ekor yang akan diserahkan oleh pengurus BUMDes.
2. Berdasarkan berita acara pada hari Rabu (30/7/2025) lima (5) ekor sapi yang harus diganti hanya tiga (3) sapi yang diganti dan dua (2) ekor lainnya belum diganti.
3. Berdasarkan berita acara hari Rabu (30/7/2025), lima (5) ekor sapi yang diganti harus lebih besar dari 3 ekor sapi yang diterima tahap awal/pertama, kenyataannya, 3 ekor sapi yang diganti tetap kecil.
Sementara itu, untuk keberimbangan berita, redaksi media pensiljurnalis masih berupaya untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Pewarta : Nanang
Editor : Do
