pensiljurnalis.my.id, Seluma – Firasuki Ketua LSM Mata Rakyat, merasa geram lantaran melihat kondisi salah satu ikon bersejarah di Kabupaten Seluma yang kotor dan tak terawat serta tertutupi oleh lapak-lapak liar yang didirikan oleh oknum warga diluar bangunan lapak pasar kuliner sebanyak 25 buah yang dikelola oleh Koprasi Bina Mitra di bawah naungan Dinas Perindagkop Kabupaten Seluma.Senin ( 17/5/2021 )

” Tugu Puluru itu salah satu Ikon bersejarah di Kabupaten Seluma, sangat disayangkan kalau tidak diurus, yang lebih miris lagi tugu yang berada dipusat kota Tais itu tidak kelihatan, padahal kalau terbuka dan terawat, tugu itu bisa menjadi penarik minat pejalan yang sedang melintas untuk istirahat disana sambil bersua photo ” Katanya kepada Awak Media pensiljurnalis.my.id
Saat ditanya tahun berdiri tugu tersebut, Ia mengatakan dirinya belum mengetahui betul tahun berdirinya dan nanti akan mendalami serta mempelajari tentang Tugu Peluruh yang berdiri kokoh setinggi 3 meter dan berdiameter kurang lebih 50 Sentimeter disangga 5 tangga dan setiap tangga memiliki 7 anak tangga yang berjumlah 35 tingkat anak tangga itu tentu ada maknanya