” Tetapi yang saya heran mereka melaporkan tanah rumah yang saya beli dan membangun rumah jauh sebelum saya mencalonkan diri sebagai kades. kalau memang mereka tahu ada kesalahan disitu, kenapa tidak dari dulu melapor dan tempat melapornya pun seharusnya bukan ke PMD ” Tegasnya sembari bertanya-tanya
Selanjutnya saat ditanya perihal tanah yang dilaporkan tersebut, Beliau menceritakan kronologi nya panjang lebar, yang pada intinya tanah miliknya yang dilaporkan itu pada saat pembangunan puskesmas penago II kekurangan lahan sehingga kalau diteruskan, terpaksa sebagian bangunan berdiri diatas tanahnya sepanjang 17 Meter.
Karena tidak ingin ribet, Kepala Puskesmas menemuinya melakukan musyawarah dan terjadilah kesepakatan ditukar gulingkan dengan tanah Puskesmas Penago II sepanjang 13 Meter, sebenarnya dirinya merasa rugi, tetapi demi bangunan milik negara tersebut Iapun Ikhlas.
” Tanah itu saya punya SKT nya, dan tempat saya membeli pun masih hidup, saya rasa tidak ada alasan kalau saya harus pamit kedesa lagi, karena itu milik pribadi, jadi untuk apa tukar gulingnya harus pamit sama mereka, karena itu sepenuhnya hak pribadi saya bukan hak Desa ” Tuturnya
” Atas hal itu besok saya akan datang ke Polsek Talo untuk konsultasi dan bertanya terkait permasalahan diatas, karena secara pribadi mereka sudah menyerang personal pribadi, bukan atas nama Pemdes lagi, kalau memang ada delik aduan bukan tidak mungkin akan saya layangkan surat pengaduan atas nama pribadi bukan selaku kades ” Tutupnya ( Do** )
