2. Lebih mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
3. Lambatnya penyelesaian permasalahan atau kejadian dilingkungan desa, sehingga Desa tersebut tertahan dalam segala hal perkembangannya.
4. Selalu menghindar setiap ada permasalahan di Desa dan menghindar jika Kepala Desa dibutuhkan.
5. Seringkali melakukan kebohongan publik, sehingga setiap perkataan Kepala Desa tidak lagi dapat dipercaya.
6. Tidak transparan dengan kegiatan di Desa Kayu Elang, salah satunya papan baleho transparansi APBDes tahun 2021 tidak lagi ditempel di tempat umum.
Selain ke 6 poin tersebut diatas, Awan Dermawan, salah satu dari 3 anggota BPD yang hadir mengatakan, kalau perangkat Desa dan BPD Desa Kayu Elang, sudah 8 bulan belum gajian, pada saat dipertanyakan penyebabnya, Awan mengatakan dirinya belum tahu pasti apa penyebabnya.
” kalau alasannya belum terlalu jelas, ada yang mengatakan karena dana Silpa, intinya belum jelas.”, terang Awan Darmawan. ( Do ).
