“Ini tidak diterapkan oleh panitia. Jelas-jelas tim Bengkulu Selatan ini curang. Tapi tetap saja diloloskan oleh panitia. Kami tidak terima dengan keputusan panitia ini, sebab kami telah terbukti dicurangi,” sampai Yudi.
Bukan hanya tim putra ucap Yudi, tim putri pun juga dicurangi. Tim Bengkulu Selatan juga menggunakan pemain yang tidak sesuai aturan. Pemain tersebut bernomor punggung 8.
“Kami berharap protes kami ini didengar. Kalau seperti ini terus percuma Popda ini digelar. Panitia itu harus tegas, menegakan aturan tidak boleh berpihak atas alasan apapun,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Disparpora Seluma Saiful Anwar melalui Kabidpora, Hasbi Alsadiki, Minggu siang ( 26/6/2022 ), saat dikonfirmasi perihal kecurangan tersebut membenarkan kalau pihaknya telah melayangkan surat protes terhadap panitia Popda tersebut ke Disparpora Provinsi Bengkulu.
“Iya, kita telah layangkan surat protes tersebut. Diduga ada kecurangan yang dilakukan panitia Popda ini saat kita bertanding melawan Bengkulu Selatan ,” terang Hasbi. ( Red ).