pensiljurnalis.my.id, Seluma – Prihatin terhadap dunia pendidikan di Desanya, Parlin, Warga Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, Ketua Komite SDN 161 Seluma, mempertanyakan kualitas kecerdasan anak didik Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) di Desanya. Diungkapkannya hal tersebut terjadi lantaran Kepala Sekolah SDN 161 Seluma diduga jarang masuk sehingga guru ASN dan Tenaga Pendidik Honorer bermalas-malasan.
“Jarang sekali masuknya, sejak tahun 2021 lalu, di tahun 2022 ini perkiraan saya beliau itu baru masuk kurang lebih sepuluh hari. Sebut Parlin kepada Wartawan sudutruang.id via Japri, Senin ( 14/3/2022 ).
Dilanjutkan Parlin, Dengan adanya Situasi di SDN 161 Seluma yang cukup mengkhawatirkan dan sangat membutuhkan ketegasan dari pihak Dinas Pendidikan ( Dispendik ) Kabupaten Seluma. wali murid ( SDN 161, red ), sudah mulai geram dengan ulah Kepala Sekolah ( Kepsek ) dan tenaga pendidik yang ada.
” Parah sekolah kami ini, kami mohon ketegasan dari pihak Pemerintah, kalau bisa Pak Bupati harus tau kondisi ini.” kata Parlin, dan menyampaikan kalau tenaga pendidik yang ada hanya 1 orang ASN dari Bengkulu Selatan yang jarang masuk, dan 5 orang tenaga honorer.
Kata Parlin, bentuk protes yang dilakukannya ini sebagai Informasi kepada Pemda Seluma dan Dispendik Seluma agar pemerintah mengetahui kondisi sebenarnya, dirinya berharap sebuah solusi dari instansi terkait.
“Kami menyampaikan ini, semoga ada solusi yang tepat dari pemerintah kabupaten, ini juga sifatnya hanya masukan untuk mencapai Program Seluma Alap”. tandasnya.
Menurutnya, sangat disayangkan jika hal ini dibiarkan, karena Fasilitas bagus yang sudah diberikan oleh negara tetapi murid-murid tidak mendapatkan hak seutuhnya sebagai pelajar lantaran tenaga pendidiknya malas.
” Sayang sekali bangunan kami bagus, tetapi Kepsek dan guru jarang masuk, dulu kami pernah rapat komite tentang keaktifan Kepsek dan guru, tetapi hanya berlaku beberapa hari saja”. terangnya.