Menurut keterangan Kadus II Hamdan dan Kadus III Desa Pasar Seluma Tarzan, kepada awak media, sebelum akhirnya terdampar ke pantai, bangkai hewan mamalia laut berukuran raksasa ini, dalam kondisi tubuh paus yang sudah tercabik-cabik, dan mengapung di perairan laut antara Desa Pasar Seluma dengan Desa Pasar Ngalam, dan ditemukan sudah sebulan lalu di tengah laut oleh nelayan sekitar.
“Sekitar sebulan lalu ditemukan nelayan mas, kondisinya masih utuh mengapung ditengah laut, tapi sudah tercabik-cabik, besarnya ada sebesar truk fuso”, ujar Hamdan.
Pada saat dilakukan pengecekan, sebagian dari kerangka tulang yang diduga kuat paus biru ini sudah tidak utuh dan berserakan dan sebagian masih tertimbun pasir akibat pasang laut dan beberapa lagi diduga sudah terbawa arus. ( Do ).
