Hal ini juga dibenarkan intern di Dinas Perpusda Seluma. Dirinya juga mengatakan, sesuai petunjuk kepala dinas, rekomendasi bupati harus dimiliki jika ingin honor di Perpusda.
“Iya benar itu. Entah apa maksudnya, catut-catut nama pak bupati. Padahal sesuai instruksi pak bupati perekrutan honorer ini fair, melalui proses tes,” tukasnya.
Sementara itu, Kadisperpusda Seluma, Rosdiana ketika dikonfirmasi saat bertemu di DPMPTSP Seluma Senin ( 10/1 ), membantah jika dirinya memberlakukan aturan tersebut. Menurutnya perekrutan honorer di Perpusda Seluma melalui tes yang di handle BKPSDM.
” Tidak benar itu, kami rekrut honor pakai tes. BKPSDM yang laksanakan. Tidak ada saya bilang seperti itu. Kalau syarat harus bisa komputer memang saya minta. Tapi kalau harus rekomendasi bupati tidak ada,” kilahnya. ( Red ).
