pensiljurnalis.my.id, Kepahiang – Warga Desa Rena Kurung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menyampaikan keluhan terkait dugaan penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh oknum kepala desa.
Tak tanggung-tanggung, dana yang diduga diselewengkan mencapai sekitar 500 juta rupiah, yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan fisik berupa fasilitas air bersih yang dibangun pada tahun 2023. Proyek ini meliputi pengadaan dan pemasangan pompa air, namun hingga saat ini, air belum mengalir ke rumah-rumah warga.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat, yang merasa hak mereka untuk mendapatkan akses air bersih telah diabaikan.
”Kami sangat kecewa dengan kondisi ini. Dana desa seharusnya digunakan untuk kepentingan kami, tapi kenyataannya, proyek air bersih ini mangkrak dan tidak memberikan manfaat sama sekali,” ujar salah seorang warga Desa Rena Kurung yang enggan disebutkan namanya.
Selain proyek air bersih, masyarakat juga menyoroti dugaan penyelewengan dana pada proyek-proyek fisik lainnya serta bantuan-bantuan yang seharusnya diterima oleh warga. Mereka menduga, ada praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum kepala desa.
Menanggapi keluhan masyarakat, sejumlah pihak terkait, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), inspektorat daerah, dan pihak kepolisian, diharapkan segera turun tangan untuk melakukan investigasi mendalam.
