“Dana yang pernah kita terima itu untuk ATK, komputer kantor, pengadaan pakaian adat, biaya pelantikan pengurus BMA kecamatan dan lain-lain,” Katanya.
Terpisah, mantan Ketua BMA Kabupaten Seluma Syamsir Ardi, S.Sos ketika diminta tanggapannya mengenai hal tersebut, ia mengaku terkejut. Menurutnya, dana APBD sebesar seperempat miliar rupiah yang pernah diterima BMA itu, dinilai begitu besar.
“Banyak Rp 250 juta itu. Kalau masa kepengurusan kami sebelum itu dahulu, tidak ada anggaran seperti itu dari Pemda, tapi program dan kegiatan adat bisa dijalankan,” katanya. ( Do )















