Kata Pirasuki, Jika instansi terkait tidak segera mengambil langkah, dipastikan 138 Hektare sawah ini akan gagal panen. Kondisi ini akan berimbas juga dengan kebutuhan petani, yang akan kekurangan pangan. Sebab ada 1000 an warga yang menggantungkan hidup dari hasil sawah ini.
” Kami mohon ke Pak Bupati, kami ini menggantungkan hidup dari hasil sawah inilah. Kalau sawah kami gagal panen, mau makan apa keluarga kami,” tandas Pirasuki.
Ditambahkannya di tahun 2020 lalu bendungan irigasi Air Hitam ini telah dibangun oleh Pemkab Seluma. Namun saat ini tidak lagi dapat difungsikan, bendungan yang dipasang dengan konstruksi Bronjong tersebut telah rusak terseret arus air.
” Tidak sampai setahun digunakan bendungannya telah rusak lagi. Padahal keberadaan bendungan ini sangat dibutuhkan oleh petani untuk mengairi 138 hektare sawah tempat mereka menggantungkan hidup,” imbuhnya. ( Do ).