Ungkapnya, kalau jalan lapen yang kapasitas kekuatannya hanya 5 ton, tentu jalan tersebut akan hancur kalau di gunakan, dilalui oleh angkutan yang over kapasitas, di tambah lagi kalau menggunakan rantai.
“ini bukan masalah kualitas atau kurang pengawasan, memang kualitas jalan tersebut sesuai anggaran dan kontruksinya sudah benar, Kualitas untuk jalan yang mutunya menengah keatas yaitu jalan dengan kontruksi hotmix atau rigit ( cor beton )”, kilahnya.
“segalanya Pak, tergantung cara kita memanfaatkannya dan menjaga serta memeliharanya, mohon dalam hal ini jangan saling salahkan cari jalan keluarnya”, tutupnya.
Menanggapi statement Kadis PUPR Seluma diatas, Narasumber media ini yang enggan disebutkan namanya, tetap mengharap Bupati dan Wakil Bupati Seluma, Erwin Oktavian, S.E dan Drs. Gustianto, untuk melakukan kroscek kelapangan nanti akan tahu, kalau yang sebenarnya terjadi beberapa pekerjaan jalan dari tahun 2020 sampai dengan saat ini sudah banyak yang hancur.
” terlepas dari pro dan kontra, untuk pembuktian hal tersebut kami mohon Bupati cek langsung kelapangan, jangan hanya menerima laporan ASAL BAPAK SENANG, sebab laporan terkadang berbanding terbalik dari fakta dilapangan, karena kami hanya peduli dengan kerja keras Bupati dan Wakil Bupati”. singkatnya. ( Do ).
