Dalam hal ini bukan hanya pekerjaan kontraktor yang dipertanyakan, tetapi tugas dan fungsi serta peranan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma juga harus dipertanyakan, karena diduga asal terima dan tidak teliti pada saat Profesional Hand over.
Beberapa masyarakat yang melintas untuk melansir/angkut sawit mengunakan motor modifikasi saat dipertanyakan tanggapan dan pernyataan menolak untuk direkam, mereka beralasan hal tersebut percuma dan sia-sia belaka.
“seperti pada Pemberitaan yang kami baca, biasanya yang disalahkan kontraktor dan pejabat terkait tetap kami masyarakat, tidak bersyukur lah, muatan melebihi kapasitas lah, tidak menjaga lah dan alasan lainnya. Kami masyarakat awam selalu yang disalahkan tanpa melihat dan memperhatikan terlebih dahulu kualitas pekerjaan yang rusak,” ketusnya sembari memacu motor gerandong (modifikasi angkutan sawit) nya. ( Zelman/Johan).