“apalah kami ini Om, sebenarnya sudah bosan kami mendengar janji-janji penguasa yang ketika kampanye menunjukkan wajah hibah, sembari berkata do’akan supaya terpilih, dan akan membangun jalan ini, tapi setelah duduk, ketika ditagih janji seribu alasan dan jurus mereka (red, pejabat) ucapkan, dana minim lah, itu lah,” tukasnya dengan dialek daerah.
Dikatakannya, dengan belum dibangunnya akses jalan utama satu-satunya di desa mereka itu tak hanya berdampak pada aktivitas saja, tetapi sangat mempengaruhi harga jual hasil pertanian dan lainnya.
“jika jalan kami bagus, petani sawit dan petani padi yang mengeluhkan harga jual yang tidak stabil lantaran akses jalan yang amat buruk ini tentu akan teratasi. Apa kata orang luar pak, jika infrastruktur pendukungnya seperti itu. sekali lagi Saya berharap, tolong kami, jangan hanya datang ketika mengharap suara kami, untuk pemerintah Kabupaten Seluma tolong bangun jalan kami,” harapnya.
Pewarta : Renaldi/Nanang
Editor : pensiljurnalis
