pensiljurnalis.my.id, Seluma – Sedari mekar serta dinyatakan resmi berdiri sendiri dan berpisah dari Kabupaten Induk Bengkulu Selatan, 21 tahun yang lalu tepatnya tahun 2003 silam, sampai saat ini ternyata tidak sedikit warga desa-desa di Kabupaten Seluma, yang masih terisolir. Kamis (12/9/2024).
Mereka terpaksa harus berjibaku memacu kendaraannya ketika hendak mengeluarkan hasil pertanian dan keluar dari desa menuju pusat perkotaan dan perkantoran untuk mengurus administrasi lantaran akses jalan buruk dan belum tersentuh pembangunan yang layak.
Dari beberapa Desa yang belum mendapatkan akses jalan layak itu diantaranya beberapa desa yang berada di Kecamatan Semidang Alas, menuju Desa Muara Dua, Desa Kembang Manis, Desa Renah Gajah Mati, Desa Mekar Sari Mukti, Desa Kayu Elang, dan Desa Gunung Migang.
Kepada awak media pensiljurnalis yang sengaja berkunjung, warga mengeluhkan kondisi jalan utama yang rusak parah lama dan minim perhatian dari pemerintah, mereka (red,warga desa) menceritakan kalau jalan yang umurnya belasan tahun dan merupakan jalan satu-satunya yang dilewati masyarakat sudah lama rusak dan apabila ketika hujan turun, lobang-lobang yang menganga di sepanjang jalan akan dipenuhi oleh genangan air dan tak ada ubahnya seperti kolam ikan.
“Dari jalan masuk ke desa kami saja sudah rusak, belum lagi masuk ke desa-desa dalam. Dari dulu sampai sekarang, setiap 5 tahun sekali, setiap masa kampanye kami mendapat janji mendapatkan perbaikan namun tak kunjung terealisasi,” sampai salah satu warga yang tak mau disebutkan nama demi menjaga stabilitas supaya tidak dipolitisir di Pilkada serentak ini.
Kendati hanya mendapatkan janji palsu untuk melancarkan dan hanya menjadi ajang empuk para pendukung dan tim mengantar calonnya melenggang duduk di kursi sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Seluma, sebagai masyarakat kecil, dirinya menyadari kalau warga tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa tak henti berharap adanya perhatian dari pemerintah.