“Pelayanan administrasi masyarakat tetap tapi dirumah, kantor tutup dulu sebelum gaji di bayarkan oleh pihak Pemda” tegasnya.
Protes yang dilayangkan oleh Pemdes Bakal Dalam ini bukan kali pertama dalam waktu yang berturut-turut, sebelumnya pada akhir tahun 2024 tepatnya pada bulan September-Desember Pemdes Bakal dalam juga telah melakukan hal serupa.
Hal ini tentu menuai kontroversi dan tentunya mengundang banyak pertanyaan apa yang terjadi, keuangan daerah yang tidak ada atau SDM pengelolaannya yang tidak benar atau ada faktor-faktor lainnya.
Tentunya sangat miris dan hal ini sangat disayangkan apabila harus diprotes terlebih dahulu baru pemerintah kabupaten seluma memenuhi, pasalnya pemerintah desa adalah ujung tombak perwakilan pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Pewarta    : Renaldi/Nanang
Editor      : pensiljurnalis