” Karena tadi Kamis ( 17/2 ) malam sekitar jam 21:00 wib saya lewat nyaris saja bertabrakan akibat mengelak kan tumpukan material pasir itu, yang menyebabkan saya harus banting setir dan mobil saya terpaksa mengambil posisi jalan orang, untung saja kendaraan didepan saya pelan, kalau tidak mungkin ceritanya sudah berbeda.” terangnya.
Kata Anto, Selaku warga Kabupaten Seluma, Ia sangat bersyukur dan terimakasih adanya proyek pelapis tebing tanpa papan nama proyek itu, tetapi dirinya berharap pelaksana dan pengawas proyek tersebut harus maksimal dalam berkerja.
” Kalau masih bisa, jangan sampai material memakan separuh badan jalan seperti itu. Nanti kalau sudah memakan korban jiwa mereka sendiri yang repot dan bisa saja merugi.” imbuhnya. ( Do ).