“Jujur pak, dibilang kecewa saya sangat kecewa. Tapi mau gimana lagi, saya ini hanya masyarakat biasa yang hanya bisa berharap,” tuturnya.
Wanita yang mengaku sudah mengabdi sebagai guru honorer selama 20 tahun itu tidak mengatakan kalau seleksi guru PPPK ini curang. Ia hanya mempertanyakan apa yang menjadi penyebab dirinya yang tidak lulus, sementara ada peserta yang nilai CAT di bawah dirinya namun dinyatakan lulus oleh panitia.
“Kawan-kawan sesama peserta tes CAT, yakin kalau saya pasti lulus. Karena nilai saya termasuk tinggi, tapi kenyataannya terbalik,” keluhnya. (Do).















