Melalui percakapan singkat via WhatsApp, Sony menuturkan, apabila benar kegiatan itu tanpa papan merek dan ditambah mereka menggunakan jasa konsultan setelah mendapat kesulitan karena tidak dapat mencairkan dana kegiatan sebesar Rp. 802 juta lebih itu, sepertinya indikasi praktik dugaan untuk berbuat curang itu ada benarnya.
” kalau dikutip dari pemberitaan, aroma kecurangan pada kegiatan itu sudah sangat kentara. maka saya rasa tidak ada alasan untuk APH untuk tidak menelusuri nya.” singkatnya mengakhiri. ( Do ).