Namun disisi lainya, menyampaikan tuntutan warga, senada dengan Pemdes Rawa Indah dan Pemdes Penago Baru, Nur Ali, S.Sos, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dapil Kabupaten Seluma, meminta pihak BKSDA untuk melanjutkan penyekrapan mulai dari tempat penghentian dan penyetopan secara paksa oleh petugas BKSDA sampai dengan titik akhir rencana kegiatan gotong royong.
Sebab menurut Nur Ali, S.Sos, selain alasan kesulitan warga untuk mendapatkan bantuan dukungan alat berat dari perusahaan PT. Agri Andalas, Ia menganggap serta menduga adanya etikad kurang baik dari petugas BKSDA yang turun kelapangan, sehingga warga merasa sangat dirugikan.
“kita sama-sama berdo’a, semoga ada kebijaksanaan dari BKSDA. Diharapkan juga pihak BKSDA bisa bekerjasama untuk membantu melanjutkan kegiatan gotong royong sampai titik akhir rencana gotong royong.” singkatnya.
Untuk diketahui, sebelumnya petugas BKSDA mendatangi kegiatan gotong royong warga Rawa Indah yang membersihkan dan merawat jalan pesisir lintas barat provinsi Bengkulu, sempat menghentikan serta mengeluarkan seperti Nanda ancaman akan membacakan pasal yang diduga bisa menyeret ke pidana.
Pewarta       : Renaldi/Nanang
Editor         : Do















