pensiljurnalis.my.id, Benteng – Tak mau momentum untuk memperkuat rasa persatuan, gotong royong, dan nasionalisme di tengah masyarakat serta Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, berlalu begitu saja.
Pemerintah Desa Penanding, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, bersama panitia dan warga menyelenggarakan berbagai perlombaan rakyat yang berlangsung meriah di depan halaman gedung serba guna desa setempat.
Kegiatan ini berhasil menarik antusiasme masyarakat dari berbagai usia. Sejumlah perlombaan tradisional seperti Panjat Pinang, Kelereng Sendok, Estafet Gelas Balon, Balap Karung, hingga Tarik Tambang digelar sebagai bentuk pelestarian budaya dan penguatan nilai kebersamaan.
Dikatakan Tusim, Kepala Desa Penanding, Panjat pinang menjadi salah satu perlombaan tujuh belasan khas Indonesia. Acara unik yang menjadi bagian dari perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 ini selalu mengundang daya tarik masyarakat, sebab pada perlombaan tersebut banyak mengandung makna.

”makna utama yang dapat kita pahami dari perlombaan panjat pinang mengajarkan bahwa kesuksesan dalam meraih prestasi tidak bisa kita lakukan secara individu, namun harus bekerjasama secara tim, dan mengedepankan kekompakan kelompok,” tuturnya.















