” pipanya dulu ( pada kegiatan 2021,red ) seharusnya diganti tetapi tidak dilakukan, sebab kalau mau merujuk pada item Kegiatan, item Kegiatan mereka kemaren sebenarnya tidak jelas yang mana item kerja yang ditentukan” katanya.
Dia menerangkan, Kembali pada permasalahan proyek tahun anggaran 2021, di Kantor Sekwan dan Rumah Dinas Unsur Pimpinan Ketua DPRD Seluma, sepengetahuannya awal pekerjaan proyek itu memang tidak menggunakan jasa konsultan. tetapi karena terkendala pada saat hendak pencairan akhirnya mereka ( panitia proyek,red ) menggunakan jasa konsultan di penghujung kegiatan.
” dulunya kegiatan itu wacana mereka mau swakelola tetapi tidak bisa lantaran dananya terlalu besar, karena untuk pencairan dana tidak bisa di SPJ kan, akhirnya mereka baru menggunakan tenaga konsultan, jadi wajar saja kalau item kegiatan tidak tercantum pada lelang SIRUP.” tukas orang yang akrab dengan sapaan Udid itu. ( Do ).
