pensiljurnalis.my.id, Seluma – Riak warga Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, lantaran kegiatan gotong royong membersihkan semak-semak dan badan jalan pesisir lintas barat Provinsi Bengkulu (jalan Inggris) yang sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan dihentikan oleh oknum petugas BKSDA terus bermunculan.
Bahkan suara upaya mendesak pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Seluma, dengan cara menggelar aksi demo sudah mulai menjadi salah satu topik pengisi obrolan pada saat beberapa warga Rawa Indah mulai berkumpul.
Bahkan dari hasil wawancara awak media baru-baru ini, selaku orang yang dipercayai oleh warga untuk mengetuai kegiatan gotong royong tersebut, Arpandi, Kepala Desa Rawa Indah pun sudah dengan tegas menyampaikan desakan warga kepada pihak BKSDA untuk segera menepati janji kepada warga Rawa Indah.
Dikatakannya, desakan warga Rawa Indah itu bukan tanpa sebab, pasalnya sebelumnya pada saat perwakilan warga memenuhi undangan BKSDA wilayah II Seluma, pihak BKSDA wilayah II Seluma, berjanji akan turun melanjutkan giat gotong royong dengan menurunkan alat berat sudah didengar dan disampaikan perwakilan yang hadir kekantor BKSDA wilayah II Seluma kepada warga Rawa Indah.
“warga ini sudah tidak bisa mendengar janji yang disampaikan hanya untuk meredam konflik yang terjadi. Karena janji pihak BKSDA wilayah II Seluma untuk melanjutkan gotong royong sudah menyebar dengan warga, jadi wajar kalau warga menagih janji,” sampai Arpandi.
Diingatkan Arpandi, dihadapan warga yang memenuhi undangan pihak BKSDA wilayah II Seluma, Senin (26/5) lalu pihak BKSDA wilayah II Seluma, melalui Meriska Kepala Badan BKSDA, berjanji akan menurunkan alat berat untuk melanjutkan kegiatan gotong royong pada hari Sabtu (31/5) beberapa hari yang lalu, namun hingga berita ini diterbitkan janji tersebut tidak terealisasi.















