Dikutif dari media online rbtvcamkoha.com, Menyikapi hal ini, Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, Mariska Tarantona menegaskan, usai menerima pemberitahuan perihal tersebut diatas, pihaknya langsung menerjunkan personelnya untuk mengecek ke lokasi, untuk memastikan binatang buas jenis apa yang telah menerkam ternak kambing warga Desa Padang Capo Ilir.
Sebab, menurut keterangan Tarantona Mariska, selain harimau, satwa liar seperti beruang madu juga kerap menyerang ternak kambing, seperti kejadian serupa di Desa Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi pada tahun lalu yang menerkam belasan ekor kambing milik warga desa tumbuan yang berkebun di Desa Tanjung Kuaw.
” pengecekan lokasi sudah kita lakukan, dan titik koordinat berada tak jauh dari kawasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan home range dari keberadaan satwa liar. Adanya gangguan konflik satwa liar ini, saya juga berharap untuk tidak main hakim sendiri terhadap satwa yang dilindungi Negara ini”. tegas Mariska Tarantona mengakhiri. ( Red ).















