Dikatakannya juga, Upaya perbaikan sektor pertanian juga terus dilakukan agar petani tidak kehilangan musim tanam. Pemerintah mendorong penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
”dengan pendekatan terpadu dan pemanfaatan teknologi seperti combine harvester dan drone, pertanian di kebupaten kepahiang diarahkan untuk tumbuh lebih produktif dan adaptif. Petani yang tidak ribet itu yaitu tanam jagung,” kata Kadistan.
”Ini bentuk komitmen bersama agar ketahanan pangan tetap terjaga. Kami akan menjadikan pertanian sebagai sektor prioritas ketahanan pangan dan penguatan kelompok tani, hingga pemanfaatan teknologi pertanian bisa di wujudkan,” tutupnya.
Untuk diketahui juga, acara ini dipimpin langsung oleh kepala Desa Kuto Rejo, H. Nurkholis dan di hadiri kepala dinas pertanian, Taufik, camat, perwakilan dari Polres Kepahiang, M. Nurda’i, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, BPD serta tamu undangan lainnya.
Pewarta : Antok
Editor : Do